PRASANGKA NEGATIF
Pada suatu pagi, dalam sebuah rapat antar departemen, hasil evaluasi
rutin bulanan sedang dibicarakan. Seseorang tiba-tiba menguap di tengah
rapat yang berlangsung serius. Peserta lain spontan menoleh ke arahnya,
dan atasannya pun tak ayal menggelengkan kepala. Sang Bos, yang
merangkap sebagai pemimpin rapat, langsung menegurnya, “Saya kecewa
sekali dengan Anda. Tampaknya Anda tidak peduli dengan rapat serius ini!”
Karyawan itu langsung tertunduk. Dengan wajah pucat, ia berkata lirih,
“Maaf, saya ingin menyampaikan bahwa seharusnya saya tidak bisa ikut
rapat ini. Tetapi, mengingat rapat ini sangat penting, saya mencoba
hadir.” Matanya berkaca-kaca, “Tadi malam, anak saya mengalami
kecelakaan, dan saat ini dirawat di ICU, dalam keadaan tidak sadar.
Jadi, tadi malam saya tidak bisa tidur.”
Semua peserta rapat
langsung terperangah. Mereka terjerumus pada prasangka dan belenggu
pikiran yang menganggap jika ada orang menguap di tengah rapat penting,
maka orang tersebut “tidak antusias”. Sebuah prasangka negatif telah
terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar